Lihat Bisnis ABgroup yang lain :

Titipan Allah

Dari pernikahan dua sahabat Rasulullah SAW, Abu Thalhah dan Ummu Sulaim,lahir seorang anak bernama Abu Umair. Ketika Abu Thalhah pergi, AbuUmair anak satu-satunya dari pasangan tersebut meninggal dunia. UmmuSulaim mengurus mayat anaknya yang telah tiada dengan penuh ketabahan.Setelah dimandikan, Ummu Sulaim menidurkan anaknya di sebuah sudutrumahnya. Kemudian, ia berdandan dan memakai pakaiannya yang terbaik,serta memasak makanan yang lezat untuk menyongsong kepulangan suaminya,Abu Thalhah.

Ketika Abu Thalhah datang dan menanyakan anaknya, Ummu Sulaim berkata,''Anak kita, sekarang sedang istirahat.'' Sambutan Ummu Sulaim yangbegitu menyenangkan, membuat Abu Thalhah tidak lagi merasa lelah, dantidak ada lagi pikiran yang mengganggunya. Dia pun dapat menikmatimakanan lezat yang dihidangkan oleh sang istri tercinta.Ummu Sulaim berkata, ''Wahai Abu Thalhah, bagaimana pendapatmu jika adaorang yang menitipkan sesuatu kepada seorang temannya. Namun, ketikaorang itu meminta kembali barangnya, temannya malah marah?'' Abu Thalhahberkata, ''Tidak boleh bertindak demikian, sebab bagaimanapun barangtitipan harus dikembalikan kepada pemiliknya.''
Kemudian, Ummu Sulaim menyambung perkataannya, ''Anak yang kita cintaiini hanyalah titipan belaka. Sekarang, Allah telah mengambil kembalititipan-Nya itu.'' Setelah mendengar perkataan istrinya yang begitubermakna, maka Abu Thalhah pun sadar dan ridla akan qadha (ketentuan)Allah. Dengan penuh ikhlas, Abu Thalhah berucap ''Inna lillaahi wa innailaihi raaji'uun (kami semua milik Allah, dan kami semua akan kembalikepada-Nya).''Abu Thalhah pergi menemui Rasulullah SAW. Setelah bertemu, ia berceritatentang musibah yang menimpa keluarganya. Lalu, Rasulullah SAW mendoakanAbu Thalhah dan Ummu Sulaim agar Allah memberkahi mereka berdua. DoaRasulullah SAW dikabulkan Allah SWT. Abu Thalhah mendapatkan putra lagiyang diberi nama Abdullah.
Dari Abdullah inilah, Abu Thalhah mendapatkansembilan orang cucu yang semuanya hafal dan ahli Alquran. Abu Thalhahdan Ummu Sulaim adalah sepasang suami-istri yang layak dijadikan teladandalam kehidupan sehari-hari, dalam berumah tangga, juga dalam kehidupanbermasyarakat.Kesadaran bahwa segala apa yang dimiliki manusia hanyalah titipan dariAllah, membuat manusia selalu tabah dan sabar, ketika mendapatkan ujianserta cobaan. Ujian itu bisa berupa meninggalnya salah seorang anggotakeluarga yang dicintai, hilangnya harta dan jabatan yang menjadikebanggaannya, dan sebagainya.Allah SWT berfirman, ''Sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengansedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan.Dan berikanlah berita gembira kepada mereka yang sabar, (yaitu) merekayang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, Inna lillaahi wa innailaihi raaji'uun.'' (QS Albaqarah, ayat 155-156). Wallahu a'lambish-shawab.
Oleh : Muhammad Bajuri
ABgroup Corporate

AddThis Social Bookmark Button



0 komentar: