Lihat Bisnis ABgroup yang lain :

Jangan Patahkan Tulang Rusukmu

Artikel ini saya ambil dari suara merdeka, semoga bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi kaum AdamDan menjadi renungan kita semua, mengapa hal ini bisa terjadi?
Dengan rasa jengkel saya bertanya, apakah benar lelaki tercipta untuk menciptakan luka? Sebagian teman lelaki saya menjawab IYA! dengan bangganya, tapi saya yakin jawabannya pasti tidak, wong bapak saya dan suami saya juga seorang lelaki yang sangat lembut terhadap wanita. Juga dasar jawaban yang paling tidak terbantahkan adalah nabi dan rasul sebagai pembawa risalahNya penyebar kedamaian adalah kaum laki-laki.

Namun kenapa hingga kini saya masih terus menjadi saksi kekejaman para lelaki yang menjadikan rumah tangga sebagai danau kepedihan. Perkenalan indah, kata-kata mesra, janji manis, hingga tekad akad suci, menguap semua ketika kepalan emosi dalam genggaman tangan menghantam ulu hati sang pendamping yang dulu dipilihnya.
Bukankah Adam dan Hawa diciptakan untuk saling melengkapi? Kaum Hawa dengan kecantikan , kelembutan, keindahan dan keistimewaan rahimnya menjadi padu padan yang seimbang bagi keperkasaan kaum Adam. Keperkasaan kaum Adam bukan untuk menginjak-injak kelembutan kaum Hawa,melainkan untuk menjadi tameng , payung, dan pelindung yang menghangatkan bagi sikap lembut kaum Hawa.

Mengapa harus menggebuk jika lebih asyik memeluk? Bukankah Hawa tercipta dari tulang rusuk Adam? Jika memang benar begitu mestinya kaum Adam merasa kesakitan juga ketika dia menyakiti kaum Hawa. Itu artinya ketika kaum lelaki yang suka main kasar kepada perempuan sama saja dengan meremukkan tulang rusuknya sendiri.
Sungguh terlalu jika para lelaki setelah sekian lama mencari tulang rusuk yang hilang tapi setelah ketemu kok malah dicaci, dihina martabatnya, dilecehkan harga dirinya dan dikhianati. Tulisan ini sekedar tumpahan rasa keprihatinan yang dalam atas nasib para istri yang terus menerus menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga baik fisik maupun psykologis.
Rasa cinta yang mendalam sering menjadi alasan kenapa mereka masih menerima perlakuan kasar dari sang suami baik secara fisik maupun psikologis. Alasan itu menjadi pagar eksklusif yang menjadikan ranah mereka tak terjangkau oleh sobat, kerabat, apalagi aparat pelaksana undang-undang.
Kepada novelis Habiburahman el Shirazy saya ucapkan terima kasih atas senandungnya yang indah dalam Ayat-ayat Cinta. Semoga kisah dalam novel tersebut bisa menjadi kado indah bagi kaum Hawa dan juga kaum Adam untuk besama-sama berusaha menjadi insan mulia, yaitu yang memuliakan perempuan. amin….

ad3k - myQ Newbie

ABgroup Corporate

http://www.asikinbusiness.blogspot.com/ http://www.mypulsa-abgroup.blogspot.com/ http://www.kaligrafikuningan.blogspot.com/http://www.jilbab-abgroup.blogspot.com/ http://www.1st-abgroup.blogspot.com/ http://www.nida-collection.blogspot.com/


AddThis Social Bookmark Button


0 komentar: